Pasiter Kodim Cilacap Tinjau Lahan Demplot di Desa Mulyasari Majenang
PELITA24.COM | Cilacap - Komandan Kodim 0703/Cilacap melalui Pasiter Kapten Inf Marjono, Senin (28/01/2019), berkunjung ke Demplot lahan percontohan Kodim 0703/Cilacap, di wilayah persawahan Desa Mulyasari Rt. 03 / Rw. 03, Kecamatan Majenang dalam rangka peninjauan program upaya khusus (Upsus) percepatan luas tambah tanam 2019.
Peninjanuan Pasiter bersama Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, tim dari PT Perdana Agro Nusantara yang didampingi langsung Komandan Koramil 13/Majenang ini mengecek PH tanah dan kemudian melakukan dialog dengan para Poktan "Manunggal Karso" di wilayah Majenang yang bekerja sama melakukan penanaman padi di Demplot Kodim 0703/Cilacap.
Pasiter Kapten Inf Marjono dalam dialognya pertama-tama mengapresiasi Poktan Manunggal Karso dan anggota TNI di Koramil 13/Majenang karena sudah terlibat mensukseskan program ini. Dirinya kemudian mengatakan, dengan adanya pendampingan dari TNI untuk luas tambah taman 2019 ini, diharapkan hasilnya nanti bisa lebih meningkat.
“Kita menerapkan pola menanam yang lebih moderen dengan harapan hasil produksinya bisa lebih meningkat. Dengan Demplot menanam ini juga diharapkan lahan-lahan persawahan yang tertidur selama ini bisa berproduksi kembali. Kiranya Demplot sarana percontohan ini juga menjadi bukti nyata bagi kelompok tani untuk lebih termotivasi dalam memanfaatkan lahan persawahan untuk terus ditanami padi,” tukas Marjono.
Selain itu, adanya program percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) 2019 ini yang masih belum memenuhi target yang telah ditetapkan yakni seluas 7,293 Hektare. Hal tersebut supaya lahan persawahan tidak beralih fungsi." ujarnya sembari mengajak dan menghimbau agar para Babinsa TNI untuk lebih proaktif dan lebih rajin dari pada petani dan lebih jeli juga dalam memahami pola-pola dalam menanam, merawat, pengairan dan pemupukan dengan Nutrisi Lestari yang sudah teruji.
“Kedepan kita akan mengevaluasi program ini, mana yang baik ditambah dan yang kurang akan diperbaiki dan dicarikan solusi. Harapan kami kedepan, Cilacap akan surplus,” ujarnya.
Dalam dialog ini juga dipaparkan bahwa, Kecamatan Majenang sebagai Demplot penggunaan pupuk Nutrisi Lestari dari PT Persada Agro Nusantara yang ramah lingkungan dan keseimbangan.
Penggunaan pupuk Nutrisi Lestari ini pada setiap 1 Hektar membutuhkan Nutrisi 30 liter, dengan tehnis cara pemupukan 3 kali. Pemupukan pertama pada umur tanaman 0 tanam sebanyak 10 liter, pemupukan kedua pada umur 20 hari ( padi anakan) 10 liter pada pemupukan ketiga pada umur 40/45 hari ( padi bunting) sebanyak 10 liter.
"Rencana pada kegiatan pemupukan awal akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 4 Pebruari 2019, dan mulai tanam pada hari Selasa 05 Pebruari 2019." Terangnya.
Peninjanuan Pasiter bersama Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, tim dari PT Perdana Agro Nusantara yang didampingi langsung Komandan Koramil 13/Majenang ini mengecek PH tanah dan kemudian melakukan dialog dengan para Poktan "Manunggal Karso" di wilayah Majenang yang bekerja sama melakukan penanaman padi di Demplot Kodim 0703/Cilacap.
Pasiter Kapten Inf Marjono dalam dialognya pertama-tama mengapresiasi Poktan Manunggal Karso dan anggota TNI di Koramil 13/Majenang karena sudah terlibat mensukseskan program ini. Dirinya kemudian mengatakan, dengan adanya pendampingan dari TNI untuk luas tambah taman 2019 ini, diharapkan hasilnya nanti bisa lebih meningkat.
“Kita menerapkan pola menanam yang lebih moderen dengan harapan hasil produksinya bisa lebih meningkat. Dengan Demplot menanam ini juga diharapkan lahan-lahan persawahan yang tertidur selama ini bisa berproduksi kembali. Kiranya Demplot sarana percontohan ini juga menjadi bukti nyata bagi kelompok tani untuk lebih termotivasi dalam memanfaatkan lahan persawahan untuk terus ditanami padi,” tukas Marjono.
Selain itu, adanya program percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) 2019 ini yang masih belum memenuhi target yang telah ditetapkan yakni seluas 7,293 Hektare. Hal tersebut supaya lahan persawahan tidak beralih fungsi." ujarnya sembari mengajak dan menghimbau agar para Babinsa TNI untuk lebih proaktif dan lebih rajin dari pada petani dan lebih jeli juga dalam memahami pola-pola dalam menanam, merawat, pengairan dan pemupukan dengan Nutrisi Lestari yang sudah teruji.
“Kedepan kita akan mengevaluasi program ini, mana yang baik ditambah dan yang kurang akan diperbaiki dan dicarikan solusi. Harapan kami kedepan, Cilacap akan surplus,” ujarnya.
Dalam dialog ini juga dipaparkan bahwa, Kecamatan Majenang sebagai Demplot penggunaan pupuk Nutrisi Lestari dari PT Persada Agro Nusantara yang ramah lingkungan dan keseimbangan.
Penggunaan pupuk Nutrisi Lestari ini pada setiap 1 Hektar membutuhkan Nutrisi 30 liter, dengan tehnis cara pemupukan 3 kali. Pemupukan pertama pada umur tanaman 0 tanam sebanyak 10 liter, pemupukan kedua pada umur 20 hari ( padi anakan) 10 liter pada pemupukan ketiga pada umur 40/45 hari ( padi bunting) sebanyak 10 liter.
"Rencana pada kegiatan pemupukan awal akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 4 Pebruari 2019, dan mulai tanam pada hari Selasa 05 Pebruari 2019." Terangnya.
Turut hadir dalam peninjauan Demlot, Distan Kabupaten Cilacap Sigit W., Pasiter Kodim 0703/Cilacap Kapten Inf Marjono, Danramil 13/Majenang Kapten Inf Agus Sudarso, BPP Kecamatan Majenang Gunawan, Babinsa Koramil 13/Majenang, PPL Kecamatan Majenang, Ketua Gapoktan dan Ketua Poktan Desa Mulyasari. Red_Pendim0703
