Video

ads header

Breaking News

TMMD Sengkuyung Sasar Pembangunan Menuju Wisata Lereng Gunung prau


PELITA24.COM | Batang -  Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap I tahun anggaran 2019 resmi dibuka Bupati H. Wihaji, di Lapangan Desa Jambangan Kecamatan Bawang, Selasa (26/2/2019).

Pembukaan TMMD tersebut ditandai dengan penyematan tanda peserta dan  penyerahan sarana kerja secara simbolis oleh Bupati kepada TNI,POLRI dan Linmas.

TMMD Tahap I ini di fokuskan di Dukuh Mulyodadi, Desa Jambangan Kecamatan Bawang dengan pengerjaan sasaran fisik akses jalan menuju destinasi wisata air terjun Si Pitung. 

Bupati Wihaji mengatakan wilayah Kabupaten Batang memiliki banyak potensi alam yang tersembunyi. Salah satunya destinasi wisata air terjun di Jambangan Bawang. 

“Tentunya pembangunan fisik TMMD ini akan sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat setempat. Sehingga potensi alam ini bisa dikembangkan dengan baik,” katanya. 

Menurutnya, akses jalan menuju destinasi potensi alam ini akan mampu menciptakan perekonomian dan kesejahteraan warga sekitar khususnya. 

“Sesuai dengan harapan dan cita-cita Kabupaten Batang kedepan yakni menuju Visit Batang Year 2022 Heaven of Asia,” tutur Wihaji. 

Wihaji menyampaikan bahwa TMMD merupakan pemersatu antara pemkab, TNI, Polri, dan masyarakat dalam pembangunan. “Hal ini diperlukan dalam rangka pembangunan kabupaten Batang dan menumbuhkan perekonomian masyarakat,” terang dia.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0736/Batang Letkol Kav. Henry RJ Napitupulu mengatakan kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap 1 ini sasaran fisik yang dikerjakan yakni pembuatan jalan rabat beton/cor panjang 994,1 meter dan lebar 2,5 meter dengan tebal 12 cm.

Selanjutnya, pembuatan talud/tebing penahan badan jalan dengan panjang 87 meter, lebar 50 Cm dan tinggi 1,25 meter. Untuk waktu pelaksanaan selama 30 hari terhitung mulai tanggal 26 Februari s.d 27 Maret 2019.

“Secara keseluruhan TMMD ini melibatkan pasukan dan tenaga kerja dari unsur Komando 4 orang, Kodim 0736/Batang 36 orang, Polri 10 orang, tim teknis Pemda 5 orang, masyarakat 100 orang serta petugas penyuluh sebanyak 15 orang,” jelas Dandim. 

Letkol Kav. Henry RJ Napitupulu menambahkan sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TMMD seperti ini bisa memajukan desa dan mengatasi permasalahan masyarakat. 

Harapannya melalui TMMD dapat memantapkan kemanunggalan TNI dengan masyarakat. Serta mendayagunakan potensi alam dalam mengatasi permasalahan ditengah-tengah masyarakat. 

“Melalui TMMD, mari kita tingkatkan kebersamaan umat serta semangat gotong royong dalam kehidupan berbangsa dan bernegara guna mewujudkan ketahanan nasional,” pungkasnya.
(Pen-0736)