Babinsa Koramil 12/Kedungreja Bersama PPL dan Poktan "Pondok Pule" Melaksanakan Panen Ubinan
PELITA24.COM | Cilacap - Babinsa Kedungreja Koramil 12/Kedungreja Peltu Tusino bersama PPL dan Kelompok Tani "Pondok Pule" melaksanakan kegiatan panen ubinan di lahan sawah milik Sapon yang berada di area persawahan Dusun Tegalanak Desa Kedungreja Kecatan Kedungreja, Rabu (03/04).
Kegiatan panen ubinan pada padi varietas Hibrida Logawa dengan luas lahan 0,50 dengan provitas 12,192 ton/ha tersebut juga di sponsori oleh Perusahaan obat dan pupuk Darma Guna Wibawa (DGW), salah satu perusahaan yang selama ini bekerjasama dengan para kelompok tani yang ada di wilayah Kedungreja.
Sebelum turun ke sawah, Peltu Tusino mewakili Danramil 12/Kedungreja menjelaskan bahwa Musim panen Masa Tanam (MT) l tahun 2019 sedang dilaksanakan, untuk Itu dimohon dalam memanen padi agar memakai alsintan yang modern, tepat guna dan efektif agar bisa menekan atau memperkecil kerugiaan yang disebabkan banyaknya butiran padi yang jatuh ke sawah.
Salah satu contoh misalnya dengan penggunaan alat tradisional bagreg (papan kayu) dimana gagang padi dipukul kepapan sehingga menyebabkan banyak butiran padi yang loncat keluar dari tempat dan jatuh ke sawah. " Gunakanlah mesin perontok padi seperti treser dan transplanter karena dengan alsintan ini selain cepat dan menghemat waktu, hasil padinya juga akan lebih bersih dan tidak banyak yang terbuang ke sawah," ajaknya.
Dalam menghadapi Musim Tanam (MT) ll tahun 2019 mendatang, dirinya juga mengajak kepada para kelompok tani agar selalu berkoordinasi dengan PPL dan petugas perairan P3A Kecamatan Kedungreja untuk penyemaian bibit padi dan pengolahan lahan agar dalam pelaksanaan MT ll 2019 tidak kekurangan air sehingga diharapkan kedepan hasil panen padinya akan meningkat. P.003_Urip
Kegiatan panen ubinan pada padi varietas Hibrida Logawa dengan luas lahan 0,50 dengan provitas 12,192 ton/ha tersebut juga di sponsori oleh Perusahaan obat dan pupuk Darma Guna Wibawa (DGW), salah satu perusahaan yang selama ini bekerjasama dengan para kelompok tani yang ada di wilayah Kedungreja.
Sebelum turun ke sawah, Peltu Tusino mewakili Danramil 12/Kedungreja menjelaskan bahwa Musim panen Masa Tanam (MT) l tahun 2019 sedang dilaksanakan, untuk Itu dimohon dalam memanen padi agar memakai alsintan yang modern, tepat guna dan efektif agar bisa menekan atau memperkecil kerugiaan yang disebabkan banyaknya butiran padi yang jatuh ke sawah.
Salah satu contoh misalnya dengan penggunaan alat tradisional bagreg (papan kayu) dimana gagang padi dipukul kepapan sehingga menyebabkan banyak butiran padi yang loncat keluar dari tempat dan jatuh ke sawah. " Gunakanlah mesin perontok padi seperti treser dan transplanter karena dengan alsintan ini selain cepat dan menghemat waktu, hasil padinya juga akan lebih bersih dan tidak banyak yang terbuang ke sawah," ajaknya.
Dalam menghadapi Musim Tanam (MT) ll tahun 2019 mendatang, dirinya juga mengajak kepada para kelompok tani agar selalu berkoordinasi dengan PPL dan petugas perairan P3A Kecamatan Kedungreja untuk penyemaian bibit padi dan pengolahan lahan agar dalam pelaksanaan MT ll 2019 tidak kekurangan air sehingga diharapkan kedepan hasil panen padinya akan meningkat. P.003_Urip
