Pasipers Kodim 0703/Cilacap Hadiri Upacara Hardiknas Tahun 2019 Yang Digelar Pemda Cilacap
PELITA24.COM | Cilacap - Komandan Kodim 0703/Cilacap dalam hal ini diwakili Pasipers Kapten Inf. Tasino hadiri upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang digelar Pemda Cilacap di Lapangan Alun-alun Kabupaten Cilacap, Kamis (02/05).
Kegiatan ini dihadiri seluruh pejabat Pemda Cilacap seperti Bupati Cilacap H. Taryo Suwarto Panji, Wakil Bupati Syamsul Aulia Rahman, STP, Sekda Drs. Farid Ma'ruf dan pejabat lainnya. Ketua TP PKK Kabupaten Cilacap Hj. Tety Rohatiningsih juga hadir bersama para ketua organisasi wanita lainnya. Upacara ini diikuti oleh para Guru, Pelajar tingkat SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi Kabupaten Cilacap.
Dalam sambutan Menteri Pendidikan yang dibacakan Bupati Cilacap mengatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah memberi perhatian khusus untuk pendidikan di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal. Bahkan Kemendikbud memberi perhatian khusus pada pendidikan anak-anak Indonesia yang berada di luar batas negara, seperti anak-anak keturunan Indonesia yang berada di Sabah dan Serawak, negara bagian Malaysia.
Tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2019 adalah "Menguatkan Pendidikan Memajukan Kebudayaan." Tema ini mencerminkan pesan penting Ki Hajar Dewantara terkait hubungan erat pendidikan dan kebudayaan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang syarat nilai dan pengalaman kebudayaan guna membingkai hadirnya sumberdaya-sumberdaya manusia yang berkualitas, demi terwujudnya Indonesia yang berkemajuan.
Dalam perspektif Kemendikbud pembangunan sumber daya manusia menekankan dua penguatan, yaitu pendidikan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakapdalam memasuki dunia kerja. Dalam pendidikan karakter dimaksudkan untuk membentuk insan berakhlak mulia, empan papan, sopan santun, tanggung jawab, serta budi pekerti yang luhur. Sementara ikhtiar membekali ketrampilan dan kecakapan disertai pula dengan penanaman jiwa kewirausahaan.
Perkembangan teknologi yang semakin canggih, dapat mempengaruhi cara berpikir, berperilaku dan karakter peserta didik. Peserta didik harus memiliki karakter dan jati diri bangsa di tengah perubahan global yang bergerak cepat. Saat ini peserta didik kita didominasi Generasi Z yang terlahir di era digital dan pesatnya teknologi. Mereka lebih mudah dan cepat menyerap teknologi terbaru.
Hal ini bisa dimanfaatkan oleh sekolah dan para guru untuk menerapkan pendidikan berbasis teknologi digital dengan sentuhan budaya Indonesia melalui tri pusat pendidikan : keluarga, sekolah, dan masyarakat. P24.003_Urip
Kegiatan ini dihadiri seluruh pejabat Pemda Cilacap seperti Bupati Cilacap H. Taryo Suwarto Panji, Wakil Bupati Syamsul Aulia Rahman, STP, Sekda Drs. Farid Ma'ruf dan pejabat lainnya. Ketua TP PKK Kabupaten Cilacap Hj. Tety Rohatiningsih juga hadir bersama para ketua organisasi wanita lainnya. Upacara ini diikuti oleh para Guru, Pelajar tingkat SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi Kabupaten Cilacap.
Dalam sambutan Menteri Pendidikan yang dibacakan Bupati Cilacap mengatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah memberi perhatian khusus untuk pendidikan di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal. Bahkan Kemendikbud memberi perhatian khusus pada pendidikan anak-anak Indonesia yang berada di luar batas negara, seperti anak-anak keturunan Indonesia yang berada di Sabah dan Serawak, negara bagian Malaysia.
Tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2019 adalah "Menguatkan Pendidikan Memajukan Kebudayaan." Tema ini mencerminkan pesan penting Ki Hajar Dewantara terkait hubungan erat pendidikan dan kebudayaan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang syarat nilai dan pengalaman kebudayaan guna membingkai hadirnya sumberdaya-sumberdaya manusia yang berkualitas, demi terwujudnya Indonesia yang berkemajuan.
Dalam perspektif Kemendikbud pembangunan sumber daya manusia menekankan dua penguatan, yaitu pendidikan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakapdalam memasuki dunia kerja. Dalam pendidikan karakter dimaksudkan untuk membentuk insan berakhlak mulia, empan papan, sopan santun, tanggung jawab, serta budi pekerti yang luhur. Sementara ikhtiar membekali ketrampilan dan kecakapan disertai pula dengan penanaman jiwa kewirausahaan.
Perkembangan teknologi yang semakin canggih, dapat mempengaruhi cara berpikir, berperilaku dan karakter peserta didik. Peserta didik harus memiliki karakter dan jati diri bangsa di tengah perubahan global yang bergerak cepat. Saat ini peserta didik kita didominasi Generasi Z yang terlahir di era digital dan pesatnya teknologi. Mereka lebih mudah dan cepat menyerap teknologi terbaru.
Hal ini bisa dimanfaatkan oleh sekolah dan para guru untuk menerapkan pendidikan berbasis teknologi digital dengan sentuhan budaya Indonesia melalui tri pusat pendidikan : keluarga, sekolah, dan masyarakat. P24.003_Urip