Cegah Penyebaran Hama Wereng, Babinsa Bersama BP Pertanian Lakukan Penyemprotan
PELITA24.COM | Cilacap - Untuk mencegah dan mengantisipasi munculnya hama wereng pada tanaman padi, Babinsa Koramil 09/Kawunganten bersama Balai Penyuluh (BP) Pertanian Kawunganten dampingi Kelompok Tani Sridadi lakukan Spray Masal (Penyemprotan) di area persawahan Desa Sarwadadi Kecamatan Kawunganten, Kamis (27/06/19).
Sebelum pelaksanaan, Koordinator BP Pertanian Kawunganten Edi Sudaryanto didampingi PPL dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa penyemprotan ini dilakukan dengan menggunakan obat organik Metarizep dan Primadeco karena kedua obat tersebut mempunyai keunggulan untuk mengendalikan hama penyakit seperti wereng dan jamur.
Selain unggul dalam pengendalian hama dan jamur, obat tersebut juga jauh lebih aman untuk kesehatan dibandingkan insektisida dan fungisida kimia. Aplikasinya sendiri cukup satu sachet direndam dalam 2 liter air kemudian didiamkan selama 6 jam hingga 12 jam secara terpisah, kemudian dicampur menjadi satu untuk digunakan 2 sampai 5 tangki ukuran 14/16 liter, "jelas Edi.
Usai pendampingan, Babinsa Koramil 09/Kawunganten melalui Serka Mulyanto menyampaikan bahwa pengendalian hama wereng melalui penyemprotan (spray) harus di lakukan secara serentak (masal) sehingga hasilnya lebih maksimal. " Untuk lokasi ini sendiri penyemprotan masal di Poktan Sridadi Desa Sarwadadi seluas 25 Hektar dan saya yakin melalui kegiatan ini hasil panen pada MT 2 ini bisa lebih bagus dan hasilnya maksimal, "kata Sertu Mulyanto.
Selain Koordinator BP Pertanian Kawunganten Edi Sudaryanto bersama PPL, kegiatan tersebut juga diikuti Kadus Sarwadadi Marman beserta anggota Poktan Sridadi lainnya. P24.003_Urip
Sebelum pelaksanaan, Koordinator BP Pertanian Kawunganten Edi Sudaryanto didampingi PPL dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa penyemprotan ini dilakukan dengan menggunakan obat organik Metarizep dan Primadeco karena kedua obat tersebut mempunyai keunggulan untuk mengendalikan hama penyakit seperti wereng dan jamur.
Selain unggul dalam pengendalian hama dan jamur, obat tersebut juga jauh lebih aman untuk kesehatan dibandingkan insektisida dan fungisida kimia. Aplikasinya sendiri cukup satu sachet direndam dalam 2 liter air kemudian didiamkan selama 6 jam hingga 12 jam secara terpisah, kemudian dicampur menjadi satu untuk digunakan 2 sampai 5 tangki ukuran 14/16 liter, "jelas Edi.
Usai pendampingan, Babinsa Koramil 09/Kawunganten melalui Serka Mulyanto menyampaikan bahwa pengendalian hama wereng melalui penyemprotan (spray) harus di lakukan secara serentak (masal) sehingga hasilnya lebih maksimal. " Untuk lokasi ini sendiri penyemprotan masal di Poktan Sridadi Desa Sarwadadi seluas 25 Hektar dan saya yakin melalui kegiatan ini hasil panen pada MT 2 ini bisa lebih bagus dan hasilnya maksimal, "kata Sertu Mulyanto.
Selain Koordinator BP Pertanian Kawunganten Edi Sudaryanto bersama PPL, kegiatan tersebut juga diikuti Kadus Sarwadadi Marman beserta anggota Poktan Sridadi lainnya. P24.003_Urip