Danramil 07 Maos Dampingi Bupati Cilacap Tinjau Posko Kekeringan di Desa Karangrena
PELITA24.COM | Cilacap - Kekeringan yang melanda sebagian wilayah di Kecamatan Maos, mendorong berbagai pihak untuk melakukan upaya guna mengatasi gagal panen. Terkait hal itu Danramil 07/Maos Kapten Inf Joko Yunanto mendampingi Bupati Cilacap H.Tatto Suwarto Pamuji meninjau langsung Posko Penanggulangan Kekeringan yang bertempat di Jln. Adipati Penetesan, RT.04 RW.05, Desa Karangrena, Kecamatan Maos, Selasa (23/9).
Dalam kesempatan yang sama Bupati juga memberikan apresiasi kepada Kelompok Tani (Poktan) dari berbagai daerah di Kabupaten Cilacap beserta Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) berprestasi yang telah bekerja keras mendukung suksesnya program Upaya Khusus (Upsus) Swasembada pangan padi, jagung dan kedelai (Pajale) dengan memberikan penghargaan dan bantuan alat pertanian untuk menambah motivasi dalam membangun dunia pertanian di Kabupaten Cilacap.
Menurut Bupati pembentukan Posko Kekeringan sangat penting untuk mengairi areal sawah yang terdampak kekeringan, namun demikian dimusim kemarau perlu adanya pola tanam yang lebih inovatif dengan pola tanam padi palawija misalnya.
"Kami dari Pemda Cilacap melalui Dinas Pertanian berusaha keras untuk mengatasi adanya bencana kekeringan, untuk itu dengan adanya Posko Kekeringan di wilayah Kabupaten Cilacap diharapkan para petani akan lebih semangat dalam bekerja dan terhindar dari kekeringan sehingga dapat panen pada waktunya", ucap Bupati.
Danramil 07 Maos mengatakan bahwa Kecamatan Maos merupakan sentra pertanian yang merupakan lumbung padi di Kabupaten Cilacap. Dimana luasnya mencapai 2.767 Hektar dengan daerah persawahan sekitar 70% atau sekitar 1.965 Hektar sawah produktif.
Lebih lanjut Danramil mengatakan adanya kekeringan di wilayah binaanya telah diprediksi dan diantisipasi jauh hari, dengan menghimbau kepada seluruh petani mempercepat masa tanam (MT), namun demikian ada beberapa wilayah yang terlambat dalam masa tanam yaitu Desa Karangreja, Desa Karangkemiri dan Desa Karangrena.
"Namun demikian petani tidak usah khawatir, karena kami beserta Pemerintah Kecamatan Maos dan Dinas Pertanian sudah memikirkan solusi untuk mengatasinya. Dan kami yakin bahwa wilayah Kecamatan Maos dapat terhindar dari puso dan nantinya panen pada waktunya", tegas Danramil.
Hadir dalam Acara tersebut Bupati cilacap H.Tato Suwarto pamuji, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Supriyanto, SP,MP, Direktur Polbangtan Jogya Drs. Rajiman Sp.Mp, Sekertaris Dinas Pangan dan Perkebunan Cilacap Ir. Daryono,Upt Kroya Sukirman, Camat se distrik kroya, Danramil 07/Maos Kapten Inf Joko Yunanto, Kapolsek Maos AKP Sugeng, Kepala PPL se distrik Kroya, Kades se kecamatan Maos, Ketua Kelompok Tani se Kecamatan Maos, Mahasiswa Unsud dan tamu undangan yang berjumlah 100 orang. P24.003_Urip
Dalam kesempatan yang sama Bupati juga memberikan apresiasi kepada Kelompok Tani (Poktan) dari berbagai daerah di Kabupaten Cilacap beserta Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) berprestasi yang telah bekerja keras mendukung suksesnya program Upaya Khusus (Upsus) Swasembada pangan padi, jagung dan kedelai (Pajale) dengan memberikan penghargaan dan bantuan alat pertanian untuk menambah motivasi dalam membangun dunia pertanian di Kabupaten Cilacap.
Menurut Bupati pembentukan Posko Kekeringan sangat penting untuk mengairi areal sawah yang terdampak kekeringan, namun demikian dimusim kemarau perlu adanya pola tanam yang lebih inovatif dengan pola tanam padi palawija misalnya.
"Kami dari Pemda Cilacap melalui Dinas Pertanian berusaha keras untuk mengatasi adanya bencana kekeringan, untuk itu dengan adanya Posko Kekeringan di wilayah Kabupaten Cilacap diharapkan para petani akan lebih semangat dalam bekerja dan terhindar dari kekeringan sehingga dapat panen pada waktunya", ucap Bupati.
Danramil 07 Maos mengatakan bahwa Kecamatan Maos merupakan sentra pertanian yang merupakan lumbung padi di Kabupaten Cilacap. Dimana luasnya mencapai 2.767 Hektar dengan daerah persawahan sekitar 70% atau sekitar 1.965 Hektar sawah produktif.
Lebih lanjut Danramil mengatakan adanya kekeringan di wilayah binaanya telah diprediksi dan diantisipasi jauh hari, dengan menghimbau kepada seluruh petani mempercepat masa tanam (MT), namun demikian ada beberapa wilayah yang terlambat dalam masa tanam yaitu Desa Karangreja, Desa Karangkemiri dan Desa Karangrena.
"Namun demikian petani tidak usah khawatir, karena kami beserta Pemerintah Kecamatan Maos dan Dinas Pertanian sudah memikirkan solusi untuk mengatasinya. Dan kami yakin bahwa wilayah Kecamatan Maos dapat terhindar dari puso dan nantinya panen pada waktunya", tegas Danramil.
Hadir dalam Acara tersebut Bupati cilacap H.Tato Suwarto pamuji, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Supriyanto, SP,MP, Direktur Polbangtan Jogya Drs. Rajiman Sp.Mp, Sekertaris Dinas Pangan dan Perkebunan Cilacap Ir. Daryono,Upt Kroya Sukirman, Camat se distrik kroya, Danramil 07/Maos Kapten Inf Joko Yunanto, Kapolsek Maos AKP Sugeng, Kepala PPL se distrik Kroya, Kades se kecamatan Maos, Ketua Kelompok Tani se Kecamatan Maos, Mahasiswa Unsud dan tamu undangan yang berjumlah 100 orang. P24.003_Urip