Antisipasi Gagal Panen, Babinsa Cilempuyang Bantu Petani Mengairi Sawah
PELITA24.COM | Cilacap - Babinsa Cilempuyang Koramil 14 Cimanggu Sertu Carnoyo melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos), dengan warga binaannya. Komsos tersebut, dilakukannya dengan membantu mengairi lahan persawahan para petani di Desa Cilempuyang, Kecamatan Cimanggu Timur, Kamis (04/07/2019).
Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian babinsa terhadap warga binaannya dimana kekeringan yang terjadi saat ini yang diakibatkan musim kemarau, menyebabkan beberapa area persawahan petani mengering. Hal itu tentunya akan mengancam tanaman padi milik petani.
“Mereka khawatir gagal panen, sebab sudah lama hujan tidak turun, yang mengakibatkan lahan persawahan mereka mulai mengering,” terang Anggota Koramil 14 Cimanggu tersebut.
Sertu Carnoyo menjelaskan, bahwa saat ini sejumlah irigasi di daerah tersebut belum berjalan, yang mengakibatkan banyak aliran sungai yang mulai mengering.
Jika dibiarkan terlalu lama, dikhawatirkan lahan persawahan para petani bisa ikut mengering, dan mengakibatkan seluruh tanaman milik petani mati.
Untuk menyelamatkan nasib petani dari musibah gagal panen, Sertu Carnoyo bersama petani pun berinisiatif untuk menyedot air dari dalam tanah dan sungai-sungai yang ada, dengan menggunakan mesin penyedot air.
"Alhamdulillah air sungai masih menyisakan sedikit air sehingga bisa kita sedot untuk mengairi sawah, semoga dapat menyelamatkan petani dari gagal panen, " kata Sertu Carnoyo senang. P24.003_Urip
Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian babinsa terhadap warga binaannya dimana kekeringan yang terjadi saat ini yang diakibatkan musim kemarau, menyebabkan beberapa area persawahan petani mengering. Hal itu tentunya akan mengancam tanaman padi milik petani.
“Mereka khawatir gagal panen, sebab sudah lama hujan tidak turun, yang mengakibatkan lahan persawahan mereka mulai mengering,” terang Anggota Koramil 14 Cimanggu tersebut.
Sertu Carnoyo menjelaskan, bahwa saat ini sejumlah irigasi di daerah tersebut belum berjalan, yang mengakibatkan banyak aliran sungai yang mulai mengering.
Jika dibiarkan terlalu lama, dikhawatirkan lahan persawahan para petani bisa ikut mengering, dan mengakibatkan seluruh tanaman milik petani mati.
Untuk menyelamatkan nasib petani dari musibah gagal panen, Sertu Carnoyo bersama petani pun berinisiatif untuk menyedot air dari dalam tanah dan sungai-sungai yang ada, dengan menggunakan mesin penyedot air.
"Alhamdulillah air sungai masih menyisakan sedikit air sehingga bisa kita sedot untuk mengairi sawah, semoga dapat menyelamatkan petani dari gagal panen, " kata Sertu Carnoyo senang. P24.003_Urip