Babinsa Maos Bersama PPL Bantu Petani Atasi Kekeringan
PELITA24.COM | Cilacap - Semakin menurunya pasokan air untuk kebutuhan pertanian, membuat petani terancam gagal panen, guna mengatasi masalah kekeringan lahan maka Babinsa Koramil 07/Maos, Kopda Wartono bersama PPL dan Kelompok Tani (Poktan) desa setempat mengadakan rapat penanggulangan bencana kekeringan sawah bertempat di Balai Desa Karangreja, Kecamatan Maos, Senin (08/07).
Sebagai langkah antisipasi terhadap dampak kekeringan yang ditimbulkan pada tamanan padi milik petani, Babinsa Koramil 07/Maos segera berkoordinasi dengan PPL Maos, Kades serta anggota Gapoktan untuk membahas solusi rencana pengadaan air dengan sistem pompanisasi dan dropping air ke sawah setelah peralatan siap digelar.
Kopda Wartono mengatakan pemakaian pompa air merupakan salah satu solusi bagi petani ketika musim kering tiba, dengan cara melakukan penyedotan air dengan memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) Sungai Serayu sebagai sumber pasoka air alternatif untuk mengalirkan air ke tanaman padi di areal sawah yang terdampak kekeringan, katanya.
Menurutnya dengan penanganan yang cepat dan tepat maka tanaman padi akan terhindar dari kekeringan dan tiba masanya dapat panen sesuai dengan apa yang diharapkan, tandas Kopda Wartono.
Rahmat selaku Koordinator PPL Maos sangat setuju dan mendukung penuh kegiatan ini. Ia sependapat dengan apa yang disampaikan pak babinsa bahwa solusi terbaik saat ini adalah dengan cara pemakaian pompa air. "Ini adalah jawaban bagi permasalah kekeringan yang melanda areal sawah petani di wilayah Kecamatan Maos, dengan pompanisasi maka sawah dapat teraliri air dan tentunya bisa panen pada waktunya", Tegasnya.
Hadir dalam acara tersebut Danramil 07/Maos yang diwakili Babinsa Kopda Wartono, Kordinator PPL wilayah Maos Rahmat, Kades Karangreja Setyaji beserta perangkatnya, Kades Karangkemiri Sakum, Kades Karangrena Rasito, Ketua Gapoktan Marhudi beserta anggota. P24.003_Urip
Sebagai langkah antisipasi terhadap dampak kekeringan yang ditimbulkan pada tamanan padi milik petani, Babinsa Koramil 07/Maos segera berkoordinasi dengan PPL Maos, Kades serta anggota Gapoktan untuk membahas solusi rencana pengadaan air dengan sistem pompanisasi dan dropping air ke sawah setelah peralatan siap digelar.
Kopda Wartono mengatakan pemakaian pompa air merupakan salah satu solusi bagi petani ketika musim kering tiba, dengan cara melakukan penyedotan air dengan memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) Sungai Serayu sebagai sumber pasoka air alternatif untuk mengalirkan air ke tanaman padi di areal sawah yang terdampak kekeringan, katanya.
Menurutnya dengan penanganan yang cepat dan tepat maka tanaman padi akan terhindar dari kekeringan dan tiba masanya dapat panen sesuai dengan apa yang diharapkan, tandas Kopda Wartono.
Rahmat selaku Koordinator PPL Maos sangat setuju dan mendukung penuh kegiatan ini. Ia sependapat dengan apa yang disampaikan pak babinsa bahwa solusi terbaik saat ini adalah dengan cara pemakaian pompa air. "Ini adalah jawaban bagi permasalah kekeringan yang melanda areal sawah petani di wilayah Kecamatan Maos, dengan pompanisasi maka sawah dapat teraliri air dan tentunya bisa panen pada waktunya", Tegasnya.
Hadir dalam acara tersebut Danramil 07/Maos yang diwakili Babinsa Kopda Wartono, Kordinator PPL wilayah Maos Rahmat, Kades Karangreja Setyaji beserta perangkatnya, Kades Karangkemiri Sakum, Kades Karangrena Rasito, Ketua Gapoktan Marhudi beserta anggota. P24.003_Urip